Postingan

Terserah DIA

Berada di titik merasa tidak berdaya  tidak punya kuasa dan tidak bisa apa-apa Menikmati masalah demi masalah yang menghampiri hanya duduk diam sambil berisik di kepala memikirkan bagaimana caranya kemana jalannya.... ya.. aku selemah itu aku semenyedihkan itu dan sesendirian itu ternyata Katanya menangislah dalam doa tidak bisa aku nyatanya aku hanya duduk diam menghadapNYA menceritakan semua dan kembali terdiam karena kutahu ini skenarioNYA terserah DIA menjadikan aku bagaimana menuntunku kemana Terserah DIA...  karena dalam keterbatasanku,  hanya DIA yang tidak pernah terbatas.

Yang Berangsur Menjadi Biasa

Semakin dewasa (baca: tua) semakin merasa biasa-biasa saja.. biasa saja menghadapi  apapun yang datang menghampiri kesedihan, tawa, kebingunan, ketakutan pada akhirnya berangsur2 biasa saja emosi yang meledak-ledak sudah berlalu tawa gegap gempita pun tidak ada lagi tidak juga sedih dan bukan juga kecewa Lebih banyak mendengarkan,  mendengarkan mereka yang emosinya masih terus terdengar yang tangis dan tawanya silih berganti tapi tak mau juga menjudge, terserah saja orang memilih sendiri pilihan hidupnya, sikapnya, reaksinya  dan mereka yang bertanggung jawab sendiri atas semua tindakannya, jadi biarkan saja aku percaya semua ada waktunya

Kalah

 Menikmati momen sendiri tanpa teman cerita selain keluarga iya, mungkin memang sudah saatnya mengaku kalah mengaku lelah lelah dengan semua 'perjuangan' menemani, membersamai,  memberi waktu untuk orang-orang yang bahkan tidak merasa kehadiran saya berarti lelah dengan 'perjuangan' bahwa teman sejati itu ada.. lelah dengan kata 'hey aku selalu disini dan akan ada kapanpun kamu butuh aku' karena nyatanya tidak sebutuh itu mereka denganku karena nyatanya mereka punya kehidupan yang lebih dinikmati selain pertemanan dengan saya karena nyatanya pertemanan hanya saya yang menganggapnya penting pertemuan, kebersamaan dan semua kenangan manis itu hanya ada di kepala saya iya..saya mengaku kalah

Semua akan baik-baik saja

Tidak ada masalah.. aku hanya enggan duduk bersama lagi dengan mereka, mendengarkan banyak sekali hal hal yang sebenarnya tidak perlu aku tahu Tidak ada masalah.. aku hanya merasa mereka juga tidak senyaman itu ketika ada aku, membatasi apa yang ingin mereka ucap karena aku banyak diam Tidak ada masalah... aku hanya lelah dengan banyak drama, hidupku sendiri sudah mengalami banyak drama Tidak ada masalah... kalian baik, aku berusaha baik, hanya kita sepertinya jadi tidak baik ketika bersama Tidak ada  masalah... tapi banyak orang yang mengira kita buat masalah ketika bersama Tidak ada masalah... iya aku mundur saja

Sulit

 Ada orang yang selalu datang dengan berjuta cerita, masalah dan tak henti bicara jika bertemu denganku, tapi aku tidak pernah nyaman mengeluarkan apa yg ada di dalam hatiku kepadanya, entahlah aku tidak pernah merasa sedekat itu dengannya, aku tidak pernah senyaman itu bertukar ceritaku dengannya. Ada orang selalu kuiyakan perkataannya, perintahnya, tapi aku tak pernah merasa dia setulus itu padaku, aku tidak merasa nyaman berdekatan dengannya. Ada orang yang merasa tau semua perasaanku, padahal aku tidak pernah seterbuka itu dengannya. Aku ini sulit, sulit menerima orang yang hadir sebagai teman sulit menganggap orang lain itu teman buatku sulit berbagi cerita walau dia sudah panjang lebar cerita denganku adakalanya aku muak dengan mereka,  aku bosan dengan basa basi bersama mereka haha hihi itu melelahkan

Ayah....

Rumah dengan pagar rendah bercelah, dikelilingi pohon cemara yang tidak begitu tinggi tapi sangat asri, aku berdiri disamping rumah itu dengan sahabatku...berbicara tentang rasa lelah yang aku rasakan, entah apa sebabnya , lalu aku menjatuhkan tubuhku di tanah, tertawa kecil sambil bergumam " persetan orang mau berkata apa ketika melihatku begini, aku cuma lelah, ingin rasanya berteriak sekuat tenagaku, meluapkan kemarahan, kekecewaan bahkan kesedihan yang saat ini kurasakan" sahabatku hanya tertawa melihat tingkahku lalu aku berjalan di samping pohon cemara tersebut, mengitari rumah itu..sampai tiba di halaman rumah dengan teras yang teduh, kursi panjang yang nyaman, kulihat anakku sedang dipangku oleh ayahku...iya..ayah yang sangat kurindukan sosoknya...aku berlarian menujunya seakan tak percaya ...aku ingin memluknya! dia melihatku berlari dan melepas anakku dari pangkuannya..menjulurkan tangan untuk menyambutku dalam dekapannya...ahhhh rasanya nyaman sekali berada dalam d...

Aku ingin

Aku ingin bicara berdua saja denganmu... bertanya tentang perihal masa lalu yang menurutku tidak pernah usai...tidak pernah kau akhiri tepatnya lalu sekuat apapun aku berusaha merelakan semua...sakit itu tetap ada sakit karena kepergianmu yang begitu saja sakit karena melihatmu bahagia dengannya sementara aku...masih terus mengingatmu sampai saat ini mengingat semua detail kebersamaan kita   aku ingin menemuimu... tapi tak pernah punya keberanian untuk itu aku terlalu takut takut semakin tidak bisa memulai untuk melupakanmu memulai untuk menghapusmu!   *katamu padaku malam itu