Terserah DIA


Berada di titik merasa tidak berdaya 

tidak punya kuasa

dan tidak bisa apa-apa


Menikmati masalah demi masalah yang menghampiri

hanya duduk diam sambil berisik di kepala memikirkan bagaimana caranya

kemana jalannya....


ya..

aku selemah itu

aku semenyedihkan itu

dan sesendirian itu ternyata


Katanya menangislah dalam doa

tidak bisa aku nyatanya

aku hanya duduk diam menghadapNYA

menceritakan semua dan kembali terdiam

karena kutahu ini skenarioNYA

terserah DIA menjadikan aku bagaimana

menuntunku kemana

Terserah DIA... 

karena dalam keterbatasanku, hanya DIA yang tidak pernah terbatas.



Postingan populer dari blog ini

Kalah

Semua akan baik-baik saja