Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Terserah DIA

Berada di titik merasa tidak berdaya  tidak punya kuasa dan tidak bisa apa-apa Menikmati masalah demi masalah yang menghampiri hanya duduk diam sambil berisik di kepala memikirkan bagaimana caranya kemana jalannya.... ya.. aku selemah itu aku semenyedihkan itu dan sesendirian itu ternyata Katanya menangislah dalam doa tidak bisa aku nyatanya aku hanya duduk diam menghadapNYA menceritakan semua dan kembali terdiam karena kutahu ini skenarioNYA terserah DIA menjadikan aku bagaimana menuntunku kemana Terserah DIA...  karena dalam keterbatasanku,  hanya DIA yang tidak pernah terbatas.

Yang Berangsur Menjadi Biasa

Semakin dewasa (baca: tua) semakin merasa biasa-biasa saja.. biasa saja menghadapi  apapun yang datang menghampiri kesedihan, tawa, kebingunan, ketakutan pada akhirnya berangsur2 biasa saja emosi yang meledak-ledak sudah berlalu tawa gegap gempita pun tidak ada lagi tidak juga sedih dan bukan juga kecewa Lebih banyak mendengarkan,  mendengarkan mereka yang emosinya masih terus terdengar yang tangis dan tawanya silih berganti tapi tak mau juga menjudge, terserah saja orang memilih sendiri pilihan hidupnya, sikapnya, reaksinya  dan mereka yang bertanggung jawab sendiri atas semua tindakannya, jadi biarkan saja aku percaya semua ada waktunya