Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Penat

Aku hanya ingin berdiam disini Mengaduk secangkir kopi dan menghirup aromanya saja Karena aku tidak pernah suka jejak kopi yang tertinggal setelah aku meminumnya Aku hanya ingin berdiam diri disini Menguraikan satu persatu dari sekian banyak hal yang mengganggu di pikiranku Menulisnya seperti to do list yang harus aku kerjakan Mengeluarkannya dari kepala dan hatiku yang sudah mulai terasa penuh   Aku hanya ingin berdiam diri disini Berharap semua sesak terlepas beriringan dengan hembusan nafas panjangku Dan kemudian merasakan lega

Prolog

Seketika jantung saya terasa berhenti sejenak... jangan becanda! kata saya padanya sepi...tanpa jawaban saya menangis...rasanya campur aduk..saya marah...kecewa...sedih..takut..semuanya menyatu kenapa? kenapa baru bilang sekarang? karena sekarang waktu yang tepat....katanya kami sama2 menangis...sama2 tidak bisa berkata apa2 lagi potongan2 memori itu seperti ada disekeliling saya...berputar2 seperti trailer film  tawa..canda...semua bahagia...hampir tidak ada kesedihan yang dia hadirkan saat bersama sama bahkan saat2 terburuk diapun tak pernah ada air mata di depan saya Saya marah... bukan..bukan marah padanya melainkan menyalahkan diri saya sendiri begitu lama waktu yang saya lewati dengannya...tapi tidak sedikitpun kepekaan saya terhadap kesulitannya..terhadap kesusahannya .. Egois...ya saya egois ketika ingin bertemu..saya yang meminta dia menemui saya..saya yang meminta dia mendengarkan semua ocehan saya...dia lebih muda dari saya..tapi selalu ...