Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Simpan saja...

Saya selalu takjub dengan mereka yang setiap hari berusaha membangun mimpi2 baru berharap keajaiban2 datang menghampiri walau kenyataannya tidak semanis yang dikira Saya selalu takjub dengan mereka..yang setiap hari berharap hidup ini akan punya kejutan indah walau ternyata selalu luka yang hadir dan bahagia belum juga menghampiri Saya selalu takjub dengan mereka..yang setiap hari menceritakan mimpinya..harapannya... tapi kemudian yang saya lihat berkali2 dia kecewa apa mereka tidak lelah? apa hatinya sekuat itu? saya rasa tidak.. ah sudahlah simpan saja mimpimu ceritakan dalam sujud dan doa hanya pada yang kuasa hanya dia yang mampu mendengar dan mengabulkan bukan aku atau siapa2 jika kecewa kau bisa bercerita padaNYA jika marah kau bisa ditenangkan oleh DIA bukan siapa2

Menuai...

Saat tuhan memberikan kesempatan padamu untuk mendapatkan kembali segala apa yang selama ini kamu berikan pada orang lain... kesedihan.. kekecewaan.. kemarahan saat itu juga kamu hanya akan bisa terdiam penyesalan pelan2 menyusup dalam dada ingin marah tapi pada siapa toh selama ini kamu pernah memberikannya pada yg lain jadi nikmati saja mereka bilang itu karma... terserah kamu menyebutnya apa nikmati saja!!  

Datar

Berada di titik jenuh ... dengan keramaian... dengan berbagi cerita hanya ingin berdiam, dan memperhatikan sekitar... tidak ingin berharap apapun pada mereka yang katanya selalu ada  entahlah.. bukan benci bukan juga marah hanya enggan.. . . . pada akhirnya lebih nyaman dengan diri sendiri lebih nyaman dengan sepi tanpa mereka tau apa dan bagaimana iya..sisi introvert saya saat ini lebih  menonjol mungkin tidak aneh buat mereka yang katanya mengenal saya tapi akan asing bagi yang baru tahu saya saya sudah selesai dengan hiruk pikuk disini saya sudah selesai dengan kemararah pada semua saya sudah selesai dengan kecewa datar...hanya itu saat ini yang ada

KUMAN....

Setelah 10 tahun dia kembali lagi... berbasa basi menanyakan kabar lagi.. meminta maaf atas dosa masa lalu memohon dapat berkomunikasi  saya cuma menanggapi datar saya sudah tahu saat ini akan tiba saya pernah membayangkannya jadi saya dengarkan semua yg keluar dari mulutnya memberikan dia kesempatan untuk berkata apapun bercerita apapun..tanpa ambil pusing..itu jujur atau bohong saya sudah sangat kenal dia karakter dia yang tidak pernah berubah  setelah semua kata maaf itu diulang-ulang setelah saya bosan dengan bualannya lalu saya membloknya... bye bye kuman

Bukan ingin bertemu

Kemarin aku rindu kamu tapi hanya sebatas rindu masa lalu bukan ingin bertemu karena pasti akan beda rasanya Masa lalu itu milikku juga miliku kamu tapi bukan untuk sekarang Aku bukan orang yang serakah yang hanya memikirkan keinginanku semua sudah cukup bagiku Sepintas rasa rindu itu datang tanpa diundang tapi ah sudahlah aku tidak pernah ingin larut di dalamnya tidak ingin juga melibatkan kamu dalam rasa yang sama semua pasti hilang pada saatnya

Diam saja ...

Aku lebih suka mendengarkan... baik itu tawa.. maupun tangisan.. Tentang impian yang dikejar dengan ambisius tentang kemarahan yang meletup-letup tentang kebahagian yang kadang hadir sesaat atau kesedihan yang tak kunjung reda Iya...aku malas berkomentar aku malas menyampaikan tentang apa yang kurasa aku takut mereka bosan aku takut mereka enggan dan... melelahkan bercerita bagiku sekarang saat riuh tawa mereka menggema aku lebih suka duduk tenang dan memperhatikan sesekali mereka pikir aku sombong, mungkin tapi biarkanlah mereka dengan semua asumsinya aku bahkan sudah berada di titik tidak peduli Banyak hal yang harus aku selesaikan banyak urusan yang harus aku hadapi bukan...aku bukan tidak mau masuk ke lingkaran mereka tapi itu melelahkan... dan aku memilih diam saja