catatan harian

Apa yang aku alami saat ini membuat aku tersadar...bahwa kenangan yang indah itu hanya tinggal angan....entahlah ..semua seperti jelas terlihat hitam...bukan lagi abu-abu Kamu ada di hadapanku...tapi dengan semua rasa yang tak ada lagi di dada ingin memaki juga percuma...aku tak ada rasa amarah aku sudah mengikhlaskan semua semua dosa yang telah terjadi semua salah yang ada semua rindu yang entah kemana dan aku akan membiarkan kita berada di tempat yang sama menyaksikan semua yang kita lewati dalam dua kehidupan yang berbeda

Hari ini aku memandangi layar handphone, menantikan telepon masuk dari nomor yang tidak kukenal, dan itu pasti kamu...seperti kamis2 yang lalu...tapi ternyata tidak ada...hpku membisu. Apa kabar kamu disana...mudah2an sehat selalu walau aku sudah tahu pasti berat badanmu turun drastis, oh iya kamis lalu kamu menelponku...kiriman baju dan Al Quran yang aku kirim buat kamu sudah sampai...aku senang mendengar kamu begitu bahagia mendapat kiriman dari aku. Maaf belum sempat ke tempatmu, pekerjaan aku kali ini benar2 gila..ingin rasanya sesekali membolos tapi itu tidak mungkin, seharian pasti aku akan terus diganggu oleh telpon2 dan kiriman pesan ttg pekerjaan..melelahkan Oh ya saat aku diterpa rindu sesekali aku memasang picture kita berdua di sosmed, tapi efeknya tidak bagus, banyak yang menanyakan dimana kamu sekarang, kemana kamu, kenapa tidak ada kabar, tidak ada update di medsosmu....jawabanku cuma satu kamu baik-baik saja...seperti harapanku selalu. Selanjutnya aku ...

Angka Web Meeting Chat Report Event Email

Aku tidak suka bosan dan tidak mau orang lain merasakan hal yang sama jadi aku pergi

Kamu adalah tujuan dari perjalanan panjangku bukan perhentian sementaraku bukan juga tempat aku bermain-main Kamu adalah cinta tanpa syarat yang tak pernah bisa aku ungkap dalam kata dalam cerita dalam segala Kamu adalah tempat dimana langkahku terhenti kamu adalah sabar tak berbatas menemani kerancuanku

Rindu tak sebercanda itu ketika rasa yang dalam terhempas begitu saja datar.... Rindu tak sebercanda itu ketika pertemuan menjadi sangat tidak berarti hampa... Rindu tak sebercanda itu ketika kabarpun tak pernah keluar dari mulutmu saat berhadapan... Semua menjadi jelas harapan akan kuhapus angan kubuang jauh melangkah tanpa menoleh lagi    

Haii kamu..apa kabar tiba2 datang dan like postingan aku di fb sementara kemarin menghilang tanpa jejak terakhir bertemu kamu bercerita tentang seluruh kesedihanmu tentang kekecewaanmu seperti biasa aku hanya menjadi pendengar kemudian kamu hilang dan aku lihat kabar bahagia di berandamu wah sepertinya kamu cepat sekali move on baguslah tapi sayang yah aku hanya tempat berbagi cerita sedihmu cerita bahagiamu kamu genggam erat sendiri tak apalah aku selalu senang kok melihat kamu bahagia... tapi jangan cari aku ya kalo kau sedih lagi esok..ups

Kamu masih bicara tentang cinta setelah sekian lama masih menanyakan bagaimana rasaku membicarakan semua kenangan manis itu aku tak habis pikir masih ada orang seegois kamu Aku hanya mendengarkan, sesekali tersenyum entah apa yang ada dibenakmu tapi sepertinya bagian dimana kamu menyakiti aku sudah kamu lupakan bagian dimana hanya ada aku dan luka yang kamu tinggal bagian dimana kata memaafkan terus aku usahakan untukmu

Aku bukan orang yang selalu memikirkan bagaimana pandangan orang lain tentang aku tapi katamu sore tadi membuatku terhentak serendah itu aku ternyata dimata mereka 7 tahun yang lalu tahun dimana masa terberat yang aku alami sendirian, asing...dan tidak pernah mempercayai siapapun kecuali kamu bahkan memperkenalkan diri saja aku tak pernah tapi mereka menilai aku seakan aku yang paling buruk ah sudahlah Toh itu sudah berlalu masa tersulit itu berhasil aku lewati tapi ini kembali meyakinkan mimpiku bahwa aku harus pergi dari sini!

bercerita dengan kamu seperti berada di dimensi waktu yang jauh berbeda sedikit saja persamaan yang aku pikir ada...ternyata sia sia entah akan berapa lama lagi aku berada disini mendengarkan ceritamu...tanpa pernah kamu tau apa yang ingin aku ceritakan bahkan tanpa tanya yang harusnya terucap ketika hariku terasa berat terkadang aku hanya butuh 1 saja pelukan..tanpa perlu kau mengerti apa yang sedang kurasa tanpa perlu aku curahkan semua karena kamu tidak akan peduli

Baru saja aku merasakan kehilangan kamu.. iya kamu yang selalu baik padaku tanpa embel- embel yang suka sekali mengabulkan keinginanku yang terkadang aku sendiri saja tidak merasa pantas untuk dikabulkan Baru saja aku menangis diantara doaku mengadu padaNYA bahwa tidak akan adalagi orang setulus kamu tidak ada lagi yg menguatkan aku Tapi saat ini aku dikejutkan oleh kehadirannya sepertinya DIA tidak ingin aku terus mengutuk kepergianmu kebaikannya sama seperti kamu tulus tanpa tapi Tenang saja..aku tidak akan melupakanmu karena kamu tak akan terganti sampai nanti...9 tahun lagi Aku akan berada di depan pintu pertama yang kau lewati